Tuhan bisa pakai siapa saja, asalkan kita mau.
Kami di IFGF Singapore sangat percaya bahwa, siapapun diri kita, bagaimana buruk masa lalu kita, seberapa banyak kesalahan yang sudah kita pernah perbuat, semuanya itu bukan hal yang akan menentukan masa depan kita. Tuhan bisa pakai siapa saja, asalkan kita mau.
Seperti seorang yang bernama Musa. Dia adalah orang yang gagap dan tidak pandai berbicara, tetapi Musa mau dipakai Tuhan sehingga dia menjadi orang yang dipakai Tuhan untuk membawa Israel keluar dari tanah Mesir. Sama juga seperti Daud, dia bukan yang menjadi pilihan pertama ayahnya, tetapi dia mau dan dia dipakai Tuhan untuk mengalahkan Goliat dan menjadi raja atas Israel. Ada juga Petrus yang dulunya bernama Simon, dia pemarah, orang yang berbohong tiga kali, pelayan yang kurang trampil, tetapi Yesus memakai Petrus menjadi salah satu orang yang memulai pergerakan injil di Kisah Para Rasul karena dia mau.
Lucky dan Steffi, mereka adalah pemimpin dalam gereja kami di IFGF Singapore. Hati dan semangat mereka dalam melayani sudah menjadi berkat besar bagi banyak orang. Lucky dan Steffi beserta dengan iCare Leaders yang lain tak henti-hentinya mengatakan "iya" kepada Tuhan. Memang kondisi tidak selalu menunjang, tetapi bersama dengan Tuhan, mereka melakukan perkara-perkara yang besar.
Kita belajar dari hidup Samgar bin Anat di Hakim-Hakim 3:31 yang berbunyi, “Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.”
Beberapa fakta tentang Samgar bin Anat:
Berdasarkan dari nama keluarganya, Samgar bukanlah orang Israel
Tongkat penghalau lembu bukanlah alat perang melainkan untuk menggembala
Samgar menyelamatkan Israel dengan membunuh 600 orang prajurit Filistin
Tiga fakta ini bisa kita simpulkan seperti berikut:
Tuhan bisa pakai siapa saja. Tidak tergantung masa lalumu, atau siapa orang tuamu, Tuhan bisa pakai kamu asalkan kamu mau.
Tuhan bisa pakai apa saja. Percaya bahwa apa saja yang ada di tangan kamu, termasuk ketrampilan kamu, kelemahan kamu, kekuatan kamu, apa yang kamu punya, jika kita serahkan itu kepada Tuhan, Dia bisa pakai itu asalkan kamu mau.
Tuhan bisa melakukan perkara besar dalam hidupmu, asalkan kamu mau. Membunuh 600 prajurit bukanlah hal yang mudah untuk dilakukannya sendiri, tetapi jika kita memberikan hidup kita, apa yang kita punya, Tuhan bisa memakai kita untuk meraih kemenangan atas musuh.
Satu hal yang bisa ditambahkan disini; Samgar bukan seorang "superhero" yang mempunyai kekuakan "mutant" atau memakai palu dari Thor sehingga 600 prajurit itu bisa dikalahkan dalam sekejap. Tetapi, Samgar membunuh orang Filistin itu satu demi satu. Jika ada hal yang terlihat besar dalam hidupmu dan seakan ini seperti 600 prajurit yang menyerang dari setiap sudut, ijinkan Tuhan pakai hidupmu untuk mengalahkan satu demi satu sampai 600 musuh dimusnahkan.
Ingat, Tuhan bisa memakai kamu asalkan kamu mau. Tuhan bisa memakai apa yang kamu punya untuk meraih kemenangan asalakan kamu mau untuk menyerahkannya kepada Dia.
"Tuhan mencari kemauan kita lebih dari kemampuan kita." - Ps. Joshua Artono